Jumat, 26 November 2010
1.
a. Master File yang digunakan adalah PEGAWAI dan BARANG
b. Transaction File yang digunakan adalah AMBIL dan MASUK
c. Reference Master File : Kode Pegawai, Nama Pegawai
Dynamic Master File : Kode Barang, Nama Barang
d. Atribut yang dibutuhkan file BARANG pada PD. MAJU ZAYA adalah :
- Kode Barang
- Jenis Barang
- Merk Barang
- Satuan
- Harga Satuan
- Kode Produsen
- Tanggal Kadaluarsa
- Tanggal Masuk
- Stok
2. Tiga point yang membedakan antara System Pemrosesan File dengan System Basis Data
System Pemrosesan File :
- Berorientasi pada program
- Bersifat kaku
- Adanya kerangkapan data
System basis data :
- Berorientasi pada data
- Bersifat luwes
- Kerangkapan data dapat terkontrol
Minggu, 10 Oktober 2010
perkembangan basis data
Pendahuluan
Penyajian uraian materi pembelajaran didukung dengan pembelajaran yang bersifat kontekstual,utamanya terkait dengan berbagai kebutuhan informasi dikalangan masyarakat.Rangkuman materi ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi upaya peningkatan mutu informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sehubung dengan maksud itu, materi ini menyajikan uraian materi pembelajaran guna mendukung kemajuan serta kemudahan masyarakat dalam mencari informasi yang mereka butuhkan.Adapun sistematis buku ini meliputi : Pendahuluan,Pengertian basis data,Konsep sistem basis data,dan daftar pustaka.
Uraian ini menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada sistem informasi yang dibutuhkan,yang menempatkan masyarakat sebagai subyek yang sangat membutuhkan informasi.Penyajian dalam uraian ini dimaksudkan agar memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mencari serta mengembangkan sistem informasi yang mereka dapat,dengan uraian yang mudah dimengerti serta kemudahan tekhnologi yang mereka dapat.
Pengertian
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
KONSEP SISTEM BASIS DATA
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model.
v Model Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship.
v Entity/Entitas Adalah obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari obyek lain. Entity Set/Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas sejenis/dalam tipe sama.
Entity set dapat berupa:
o Obyek fisik : rumah, kendaraan, pegawai
o Obyek abstrak : konsep politik, pekerjaan, rencana, dll.
Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.
Tipe entitas :
o Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lain
o Entitas Lemah/Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan entitas lain.
o Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi jika :
- Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak
- Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi pengguna
Relationship
Adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya
Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamod atau rectangle.
Contoh:
Derajat Relationship
o Menjelaskan jumlah entity yang terlibat dalam suatu relationship
- Unary Degree (Derajat satu) 􀃆 hanya satu entity yang terlibat
- Binary Degree (Derajat dua) 􀃆 menghubungkan dua entity
- Ternary Degree (Derajat tiga) 􀃆 menghubungkan tiga entity
Cardinality Ratio Constraint
o Menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity dengan entity lainnya
o Jenis rasio kardinalitas :
- One to one (1:1)
- One to many/many to one (1: M / M:1)
- Many to many (M : N)
o Batasan kardinalitas
ü Kardinalitas Minimum
Adalah jumlah minimum instansiasi relasi B yang berasosiasi dengan setiap instansiasi entitas A
ü Kardinalitas Maksimum
Adalah jumlah maksimum instansiasi relasi B yang berasosiasi dengan setiap instansiasi entitas A
Participation Constraint
ü Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain
ü Total participation, yaitu keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antara entity dengan relationship.
ü Partial participations, yaitu keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungan dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung antara entity dengan relationship.
Atribut
Adalah property deskriptif yang dimiliki oleh setiap himpunan entitas
Jenis-jenis atribut :
Ø Atribut key
digunakan untuk mengidentifikasi suatu entity secara unik
Ø Atribut tunggal memiliki nilai tunggal
Ø Atribut multivalue memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity
Ø Atribut composite dapat didekomposisi menjadi beberapa atribut lain
Ø Atribut derivative dihasilkan dari atribut yang lain
Key
Adalah sejumlah atribut yang mengidentifikasi record/baris dalam sebuah relation secara unique.
Beberapa jenis key:
i. Super Key satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah record di dalam relasi atau himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
ii. Candidate Key atribut-atribut yang menjadi determinan yang dapat dijadikan identitas record pada sebuah relation bisa terdapat satu atau lebih candidate key
iii. Primary key candidate key yang menjadi identitas record karena dapat mengidentifikasi record secara unik
iv. Altenate key candidate key yang tidak dijadikan primary key
v. Composite key key yang terdiri dari 2 atribut atau lebih.
Atribut-atribut tersebut bila berdiri sendiri tidak menjadi identitas record, tetapi bila dirangkaikan menjadi satu kesatuan akan dapat mengidentifikasi secara unik.
vi. Foreign key non key atribut pada sebuah relation yang juga menjadi key (primary) atribut di relation lainnya. Foreign key biasanya digunakan sebagai penghubung antara record-record dan kedua relation tersebut.
Contoh :
S# SName Kode
S1 Riska 1002
S2 Sandi 1001
S3 Santi 1003
Super Key : S#, SName, Kode
Candidate Key : S#, SName
Primary Key : S#
Alternative Key : SName
Foreign Key : Kode
Kode P#
1002 2648
1001 2649
1003 2641
Langkah-langkah membuat ER Diagram
1) Tentukan entity-entity yang diperlukan
2) Tentukan relationship antar entity-entity
3) Tentukan cardinality ratio dan participation constraint
4) Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity
5) Tentukan key di antara atribut-atribut
6) Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama
Basis data atau database
Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu Ada juga yang mendefinisikan basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut
Alasan Perlunya Database
Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
Basis data menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Basis data mengurangi duplikasi data (data redudancy).
Dengan mengaplikasikan basis data hubungan data dapat ditingkatkan.
Basis data dapat mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Bahasa basis data
Bahasa basis data terdiri atas
Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau sekunder.
Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.
Objektif Basis Data
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut
a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
c. Keakuratan (Accuracy)
d. Ketersediaan (Avaibility)
e. Kelengkapan (Completeness)
f. Keamanan (Security)
g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)
SQL (Structured Query Language)
SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relational database management systems (RDBMS):
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database atau menampilkan data dari database. Hampir semua software database mengimplementasikan bahasa SQL sebagai komponen utama dari produknya, salah satunya MySQL.
MySQL
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di-download dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL
Perintah dasar MySQL
Bahasa SQL memiliki struktur yang mudah dipahami karena perintah – perintahnya pada dasarnya dibuat dari bahasa Inggris. Sehingga kita dapat melakukan perintah – perintah SQL ke dalam database MySQL, yaitu
a. Memasukkan atau menambah record baru ke dalam database.
b. Mengeksekusi query database
c. Mengambil data dari database
d. Mengubah record pada database
e. Menghapus record pada database
Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL. Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL.
Daftar Pustaka :
Langganan:
Postingan (Atom)