This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 15 Maret 2012

Analisis laporan keuangan Bank Indonesia

Emas
Saldo emas per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing TOZ2,347,046.3100
atau setara dengan Rp29.759.509 juta dan TOZ2,347,046.3100 atau setara dengan Rp24.356.708
juta.Nilai emas disajikan berdasarkan harga emas terkini yang tersedia di pasar London pada tanggal 31Desember 2010, yaitu sebesar USD1,410.25/TOZ.
Uang Asing
Saldo uang asing per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing setara dengan
Rp9.482 juta dan Rp7.508 juta dengan rincian sebagai berikut:
                                                            31 Desember 2010                              31 Desember 2009
                                                     Valas                      Rp juta                              Valas                     Rp juta
Uang Asing dalam persediaan
USD                                        1,051,886.23               9.458               797,013.94                  7.492
JPY                                            136,799.00                   15                111,899.00                       11
GBP                                                  635.24                     9                       165.29                         3
SGD                                                    45.76                     0                       323.62                         2
                                                                                    9.482                                                   7.508
4. Hak Tarik Khusus
Hak Tarik Khusus atau Special Drawing Rights (SDR) merupakan potensi klaim Indonesia sebagai anggota IMF atas freely usable currencies (USD, JPY, GBP, EUR) milik negara anggota IMF lain sesama anggota SDR Department, apabila negara anggota tersebut setuju untuk dilakukan konversi.Hak Tarik Khusus diperhitungkan sebagai cadangan devisa. Saldo Hak Tarik Khusus berasal dari alokasi SDR dan bertambah jika terdapat penambahan alokasi SDR, pembelian SDR, serta penerimaan dalam SDR seperti interest on SDR holding, remuneration, dan refund of charges. Saldo Hak Tarik Khusus berkurang jika terdapat pembayaran dalam SDR seperti commitment fee,service charges, periodic charges, charges alokasi SDR, dan assessment fee. Alokasi SDR dijelaskan dalam Catatan C.29.Saldo Hak Tarik Khusus per 31 Desember 2010 sebesar SDR1,762,096,220.00 atau setara dengan Rp24.398.707 juta dan per 31 Desember 2009 sebesar SDR1,762,427,354.00 atau setara dengan Rp25.877.210 juta.


5. Giro
Jumlah giro valuta asing Bank Indonesia yang disimpan pada bank sentral dan bank komersial di
luar negeri per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing setara dengan
Rp11.840.208 juta dan Rp28.970.875 juta

6. Deposito
Saldo deposito dalam valuta asing per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing
setara dengan Rp30.918.204 juta dan Rp2.831.219 juta

7. Surat Berharga
Surat-Surat Berharga (SSB) yang dimiliki oleh Bank Indonesia saat ini adalah SSB dalam valas
yang saldonya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing setara dengan
Rp766.098.413 juta dan Rp538.378.349 juta

8. Surat Utang Negara Republik Indonesia
Saldo Surat Utang Negara Republik Indonesia per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
masing-masing adalah sebesar Rp27.479.241 juta dan Rp25.353.627 juta

9. Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
Saldo Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Repo) per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp0 juta dan Rp969.907 juta

Sumber: www.google.com

Senin, 12 Maret 2012

Laporan Keuangan Bank Indonesia

sumber : www.google.com

Ruang Lingkup Laporan Keuangan


1. RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN
1.1. Arti penting Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencangkup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalau dan prospeknya di masa datang.
Laporan keuangan yang disususn secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak seperti investor,kreditur, pemerintah, bankers,pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Arti pentingya analisis laporan keuangan adalah sebagaiberikut:
1)      Bagi pihak manajemen : Untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi,pengembangan karier.
2)      Bagi pemegang saham : Untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.
3)      Bagi kreditor : Untuk mengetahui kemampua perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
4)      Bagi pemerintah : Pajak, persetujuan untuk go public.
5)      Bagi karyawan : Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.

1.2. Pengertian Laporan Keuangan dan Dasar Analisis Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalahaktivakewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Sedangkan menurut beberapa ahli pengertian laporan keuangan adalah sebagai berikut :
¤Menurut Drs.S.Munawir
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
¤ Menurut Drs.Djarwanto.P.S
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan.
¤ Menurut Myer, Financial Statement Analysis
Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba.
¤ Menurut SAK
Laporan Keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan ( yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan
arus kas, atau laporan arus dana ), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
¤Menurut Drs.Dwi Prastowo.D, M.M, Akt
Laporan Keuangan adalah merupakan obyek dari analisis terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri.

1.3. Syarat-Syarat Laporan Keuangan:
Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan
1)      Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2)      Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3)      Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4)      Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5)      Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya
6)      Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7)      Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
1.4. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan, berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan :
1)      Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (intern report) dan bukan merupakan laporan final.
2)      Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan berdasarkan yharga perolehan dikurangi dengan akumulasi pengahapusannya, karena nilai aktiva itu dalam laporan keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.
3)      Adanya pengaruh daya beli uang berubah.
4)      Adanya faktor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang.
5)      Laporan keuangan bersifat historis.
1.5. PERANAN PEMERIKSAAN AKUNTAN PUBLIK
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik.
Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
1.6. BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN
Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Pelaporan keuangan (financial reporting) mencakup tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga media-media lain yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan informasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses akuntansi. Misalnya, laporan tahunan kepada para pemegang saham tidak hanya berisi laporan keuangan utama, seperti tercantum di atas, tetapi juga informasi lain, seperti rasio-rasio keuangan yang dianggap penting, ikhtisar jumlah atau saldo rekening-rekening tertentu.

Sumber : www.google.com