Senin, 31 Oktober 2011

Siklus Hidup Sistem

PENGERTIAN SIKLUS HIDUP SISTEM
            Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah.
SIKLUS HIDUP SISTEM (System Life Cycle-SLC)
Adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
TAHAP-TAHAP SIKLUS HIDUP
Empat tahap pertama adalah perencanaan, analisis, rancangan dan penerapan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC). Tahap kelima adalah tahap penggunaannya, yg berlangsung sampai sudah waktunya untuk merancang sistem itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus itu akan diulangi lagi.
PENGELOLAAN SIKLUS HIDUP
v  Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya.
v  Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih operasional, kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi dan CIO.
v  Komite yang memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan disebut komite pengarah.
v  Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumber daya komputer perusahaan dinamakan komite pengarah SIM.
Komite Pengarah SIM, melaksanakan 3 fungsi utama yaitu:
Ø  Menetapkan kebijakan
Ø   Menjadi pengendali keuangan
Ø   Menyelesaikan pertentangan

TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari Merencanakan Proyek CBIS
Ø  Menentukan lingkup dari proyek
Ø   Mengenali berbagai area permasalahan potensial
Ø   Mengatur urutan tugas
Ø   Memberikan dasar untuk pengendalian

LANGKAH-LANGKAH DALAM TAHAP PERENCANAAN
         Menyadari Masalah
         Mendefinisikan Masalah
         Menentukan Tujuan Sistem
         Mengidentifikasi Kendala-kendala Sistem
         Membuat Studi Kelayakan
          Mempersiapkan Usulan Penelitian sistem
         Menyetujui atau Menolak Penelitian Proyek
          Menetapkan Mekanisme Pengendalian

TAHAP ANALISIS
         Mengumumkan Penelitian Sistem
         Mengorganisasikan Tim Proyek
         Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
         Mengidentifikasi Kriteria Kinerja Sistem
         Menyiapkan Usulan Rancangan
         Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek

TAHAP RANCANGAN
         Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci
         Mengidentifikasikan Berbagai alternatif Konfigurasi Sistem
         Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
         Memilih Konfigurasi yang Terbaik
         Menyiapkan Usulan Penerapan
         Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem

TAHAP PENERAPAN
         Merencanakan Penerapan
         Mengumumkan Penerapan
         Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras
         Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak
         Menyiapkan Database
         Menyiapkan fasilitas Fisik
         Mendidik Peserta dan Pemakai
         Menyiapkan Usulan Cutover
         Menyetujui atau Menolak Masuk ke Sistem Baru
         Masuk ke Sistem Baru

TAHAP PENGGUNAAN
         Menggunakan Sistem
         Audit Sistem
         Memelihara Sistem

Pemeliharaan sistem dilaksanakan untuk 3 alasan:
  1. Memperbaiki kesalahan
  2. Menjaga kemutakhiran sistem
  3. Meningkatkan sistem
  4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
  5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem



PROTOTYPING
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan prototipe disebut dengan Prototyping.
Jenis-Jenis Prototipe
Prototipe jenis I ® sistem operasional
Prototipe jenis II  ® sbg ceak biru bagi sistem operasional

PENGEMBANGAN PROTOTIPE JENIS I
  1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
  2. Mengembangkan prototipe
  3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima
  4. Menggunakan prototipe

MENGEMBANGKAN PROTOTIPE JENIS II
ü  Mengkodekan sistem operasional
ü  Menguji sistem operasional
ü  Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
ü  Menggunakan sistem operasional

Daya Tarik Prototyping
         Komunikasi ant. Analis sistem dan pemakai baik
          Analis dpt bekerja lebih baik
          Pamakai berperan aktif
          Spesialis informasi dan pemakai efisien dlm waktu
          Penerapan menjadi mudah

Potensi Kegagalan Prototyping
         Tergesa-gesa dlm mendefinisikan mslh, evaluasi alternatif dokumentasi
          Mengharapkan sesuatu yg tdk realistis dr sistem operasional
          Prototipe jenis I tdk seefisiensi sistem yg dikodekan dlm bhs program
          Hubungan komp-manusia tdk mencerminkan tek.perancangan yg baik

Penerapan yg Berprospek Baik untuk Prototyping
         Risiko tinggi
          Interaksi pemakai penting
          Jumlah pemakai banyak
          Penyelesaian yg cepat diperlukan
         Perkiraan tahap penggunaan
  sistem yg pendek
          Sistem yg inovatif
          Perilaku pemakai yg sukar ditebak


RAPID APPLICATION DEVELOPMENT
Adalah seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada dlm satu kerangka kerja menyeluruh yg disebut information engineering.
UNSUR-UNSUR RAD
         Manajemen
          Manusia
         Metodologi
          Peralatan
Rancang Ulang Proses Bisnis (BPR atau Business Process Redesign)
Pergantian proses yg di akibatkan ketertinggalan jaman. Istilah rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering) juga digunakan.
Rekayasa Mundur
Adalah proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi
Restrukturisasi
Adalah trasnformasi suatu sistem menjadi bentuk lain tanpa mengubah funfsionalitasnya.
Rekayasa Ulang
Adalah rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya.

Sumber:
www.google.com
www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar